Selasa, 10 Desember 2013

Stres orang tua menyebabkan obesitas pada anak

Obesitas adalah suatu gangguan kesehatan yang sangat membahayakan. Obesitas menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, hingga diabetes. Hal ini dikarenakan terdapat banyaknya lemak yang menumpuk di dalam tubuh. Lemak ini akan mengganggu aliran darah dan kemudian menyumbat aliran darah ke jantung hingga pada akhirnya membuat beberapa organ vital tubuh terganggu.

Obesitas yang terjadi saat anak-anak ternyata lebih berbahaya daripada obesitas yang terjadi pada orang dewasa. Hal ini dikarenakan ketika masa tersebut banyak organ penting yang sedang berkembang sehingga apabila terganggu dengan masalah obesitas maka akan mengakibatkan hal yang fatal untuk kesehatan.

Namun seperti dilansir dari torontosun.com, ternyata obesitas yang terjadi pada anak-anak tidak hanya disebabkan oleh makanan berlemak dan mengandung gula tinggi yang dikonsumsi. Stres yang terjadi pada orang tua juga berperan dalam menciptakan obesitas pada anak-anak.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatric Obesity ini menemukan bahwa anak-anak yang mempunyai orang tua dengan tingkat stres yang lebih tinggi akan cenderung mengalami obesitas sebesar 7% dibandingkan dengan anak-anak yang orang tuanya mampu mengelola stres dengan baik. Hal ini disebabkan karena saat stres, orang tua cenderung mempengaruhi kebiasaan anak-anak mereka dalam hal mengonsumsi makanan, beraktivitas, dan mengontrol emosi.

"Anak-anak cenderung mencontoh kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua mereka. Oleh karena itu apabila orang tua mereka menjadi emotional eater karena stres yang dihadapi, maka anak-anak mereka akan mencontohnya," jelas Dr Ketan Shankardass, seorang dokter dari St. Michael's Hospital di Toronto.

Oleh karena itu, bagi Anda para orang tua sebaiknya belajarlah untuk memberi contoh yang baik bagi buah hati Anda. Hal ini dikarenakan kebiasaan baik yang Anda contohkan akan memberi dampak positif hingga buah hati Anda dewasa.

0 komentar:

Posting Komentar