Konservasi tanah adalah penempatan
tiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat – syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan tanah. Kemampuan tanah dalam
mendukung pertumbuhan tanaman akan berkurang apabila kerusakan tanah oleh satu
atau lebih proses tersebut terjadi (Riquir, 1977)
Konservasi air adalah perilaku yang
disengaja dengan tujuan mengurangi penggunaan air segar, melalui teknologi atau
perilaku sosial. Dengan kata lain, konservasi tanah dan air merupakan usaha –
usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan produktifitas tanah,
kuantitas dan kualitas air. Apabila tingkat produktifitas tanah menurun,
terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungan untk irigasi dan
keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin
berkurang. Konservasi tanah pada umumnya terdapat diberbagai tempat yang secara
nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan
oleh air hingga tanah menyusut.
Dalam konservasi tanah dan air ada 3
metode yaitu metode vegetatif, mekanik dan kimiawi.
1. Metode
Vegetatif
Metode
vegetative merupakan penggunaan tanaman dan tumbuhan atau bagian bagian
tumbuhan atau sisa sisa untuk mengurangi daya tumbuk butir hujan yang jatuh,
mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan yang pada akhirnya mengurangi
erosi tanah. Dalam knservasi tanah dan air metode vegeatif mempunyai fungsi
melindungi tanah terhadap daya perusak butir butir hujan yang jatuh dan
melindungi tanah terhadap daya perusak air yang mengalir di permukaan tanah
serta memperbaiaki kapasitas infiltrasi tanah dan penahanan air yang langsung
mempengaruhi besarnya aliran permuakaan.
Metode
vegetative dalam konservasi tanah meliputi penanaman dalam strip, penggunaan
sisa tanaman, geotekstil, strip tumbuhan penyangga, tanaman penutup tanah,
pergiliran tanaman, agroforestry.
2. Metode
Mekanik
Metode
mekanik adalah semua perlakuan fsik mekanis yang diberikan terhadap dan pembuatan
bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, dan meningkatkan
kemampuan penggunaan tanah. Metode mekanik dalam konservasi tanah berfungsi
untuk memperlambat aliran permukaan, menampung dan menyalurkan aliran permukaan
dengan kekuatan yang tidak merusak, memperbaiki atau memperbesar infiltrasi air
ke dalam tanah dan memperbaiki aerasi tanah dan penyediaan air bagi tanaman.
Meode mekanik dalam konservasi tanah mencakup pengolahan tanah, pengolahan
tanah menurut kontur, guludan dan guludan bersaluran menurut kontur, parit
pengelak, teras, dam penghambat, waduk, tanggul, kolam atau balong, rorak,
perbaikan drainase dan irigasi dll.
3.
Metode
Kimiawi
Merupakan penggunaan preparat kimia baik berua senyawa
sintetik maupun berupa bahan alami yang sudah diolah, dalam jumlah yang relatis
sedikit untuk meningkatkan stabilitas agregat tanah dan mencegah erosi.
Misalnya salah satu usaha dalam penggunaan senyawa organic sintetik sebagai
soil conditioner dilakukan oleh van Bavel (1950), yang menyimpulkan bahwa
senyawa organic sintetik tertentu dapat memperbaiki stabilitas agregat tanah
terhadap air secara efektif.di antara beberapa macam bahan yang digunakan
adalah campuran dimethyl dichlorosilane dan methyl-tricholorosilane yang
dinamakan MCS. Bahan kimia ini berupa cairan yang mudah menguap dan gas yang
terbentuk bercampur dengan air tanah. Senyawa ini terbentuk menyebabkan agregat
tanah menjadi stabil.
Dataran tinggi Dieng merupakan kawasan di
wilayah perbatasan antara Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten
Batang, dan Kabupaten Temanggung.Petani di dataran tinggi Dieng umumnya
berusaha tani sayuran pada bedengan-bedengan dengan kemiringan lahan di atas
30% tanpa upaya-upaya melestarikan lahan atau mengendalikan erosi.
Bedengan-bedengan tersebut dibuat searah dan sepanjang lereng tanpa upaya
memperpendek atau memotong panjang lereng. Kebiasaan menanam sayuran seperti
itu bertujuan untuk menciptakan kondisi aerasi atau drainase dan kelembaban
tanah yang baik. Konservasi tanah yang
ada di daerah Dieng, meliputi cara vegetatif dan mekanik. Konservasi
tanah vegetatif mencakup semua tindakan konservasi yang menggunakan
tumbuh-tumbuhan (vegetasi), baik tanaman legum yang menjalar, semak atau perdu,
maupun pohon dan rumput-rumputan, serta tumbuh-tumbuhan lain, yang ditujukan
untuk mengendalikan erosi dan aliran permukaan pada lahan pertanian. Sedangkan
konservasi tanah mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan
terhadap tanah dan pembuatan bangunan yang ditujukan untuk mengurangi aliran
permukaan dan erosi serta meningkatkan kelas kemampuan tanah. Pada umumnya,
petani di dataran tinggi Dieng telah membuat bedengan atau guludan searah
lereng pada bidang-bidang teras bambu.
0 komentar:
Posting Komentar